Makassar, IDN Times - Perhatian kepada industri kreatif meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir. Tumbuh dengan sporadis, pelaku-pelakunya tak henti bermunculan, termasuk di Makassar.
Nyaris seluruh provinsi di Indonesia menyaksikan industri ini menyeruak bagai jamur di musim hujan. Pemerintah bahkan sampai membentuk Badan Ekonomi Kreatif (BEK) sebelum berubah nama ke Bekraf.
Geliat serupa juga terjadi di kota Makassar. Berdasarkan riset yang dilakukan Tanah Indie dan British Council pada tahun 2015, ada tiga kategori dominan, yakni ranah kuliner, pemasaran, dan mode. Ditemukan juga bahwa seiring intensitas penggunaan internet yang kian tinggi, interaksi antara para pelaku usaha dengan konsumen tak lagi terhalang sekat jarak dan waktu.
