Pihak Kampus Sayangkan Insiden Mahasiswa Unibos Terlindas Mobil Polisi

Abdul Haris menjelaskan, insiden mahasiswa yang ditabrak mobil barakuda milik Kepolisian, di luar kendali pihak kampus. Meski, menurut dia, pihaknya tetap melakukan pengawalan mahasiswa Unibos yang ikut berpartisipasi dalam aksi besar-besaran di Makassar, Jumat kemarin.

"Kita ketemu sama mahasiswa sebelum turun demo, titik kumpulnya di masjid Unibos, kita minta mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis," dia menerangkan.

Ditambahkan Abdul Haris, hingga pukul 18.00 WITA, pihaknya tetap mengawasi mahasiswa Unibos yang turut serta dalam aksi demonstrasi.

"Tapi tiba-tiba pada malam hari, saya dapat kabar ada mahasiswa yang ditabrak mobil."

Abdul Haris menjelaskan, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Kapolda, jelas Abdul Haris, berjanji akan menanggung seluruh biaya perawatan mahasiswa Unibos yang terlindas mobil barakuda. Hal itu disampaikan Kapolda saat menjenguk Dicky Wahyudi di RS Ibnu Sina Makassar.

"Pak Kapolda juga mengatakan secara hukum insiden ini akan diproses," ucapnya.

Peristiwa mahasiswa terlindas mobil taktis terjadi dalam gelombang aksi unjuk rasa di Makassar. Pada Jumat (27/9) malam, sekelompok massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa dan masyarakat terlibat bentrok dengan Polisi. Bentrok terjadi di kawasan fly over hingga di depan kampus Unibos dan Universitas Muslim Indonesia (UMI), di Jalan Urip Sumoharjo.

Seperti ditunjukkan video yang beredar, ada satu orang terlindas mobil di depan kampus UMI. Kapolda menyatakan kejadan itu di luar kesengajaan aparat.

"Rantis tidak mengejar. Cuma pendesakan agar pengunjuk rasa mundur. Makanya dikasih lampu, sirine, rotator. Sama sekali nggak ada (kesengajaan)," ucap Kapolda kepada wartawan di Makassar, Sabtu (28/9).