Barang bukti dari WNA Malaysia pelaku skimming ATM di Makassar / Sahrul Ramadan
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan pelaku dalam setiap kali beraksi untuk mengambil uang yang ada di dalam mesin ATM. Seluruh barang bukti ditemukan di tempat tinggal sementara pelaku.
Barang bukti itu berupa 42 unit kartu ATM berwarna silver yang digunakan pelaku untuk bertransaksi, belasan kartu ATM berwarna kuning asal Malaysia, uang tunai pecahan 50 ribu ringgit Malaysia, visa kunjungan wisata, paspor, uang Rp5,5 juta, laptop, dan handphone.
Dari hasil pengusutan sementara, kata Yudhiawan, pelaku diduga bekerja untuk seorang warga negara Bulgaria yang tinggal di Malaysia. Cara bekerja jaringan ini, menurutnya cukup rapi. Keduanya bertugas dengan peran berbeda.
Muhammad Azmi bin Abdullah bertindak sebagai eksekutor lapangan untuk mengambil uang dari mesin ATM. “(WNA Bulgaria) Ini sampai sekarang masih kita buru. Sepertinya yang bersangkutan bekerja sama lagi dengan orang lain. Dalam satu jaringan internasional,” ungkap Yudhiawan dalam ekspos setelah menangkap tersangka saat itu.
Yudhiawan juga mengungkap, metode skimming yang dijalankan pelaku dengan jaringannya termasuk canggih. Mereka mengidentifikasi seluruh nomor nasabah bank tertentu secara acak dengan sistem online. Setelah mengetahui, jaringan lintas negara ini kemudian membuatkan kartu ATM pengganti--serupa dengan kartu pada umumnya.
Kartu silver dan kuning serupa kartu ATM itu telah dilengkapi piranti acak pribadi korban yang sebelumnya telah teridentifikasi. Jika dimasukkan ke mesin ATM, kartu itu secara otomatis tidak terblokir. Dalam setiap kartu, terisi uang tunai korban yang telah dibobol identitasnya, sebesar Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000.
"Jadi tinggal dibawa masuk kartu itu yang warna silver atau kuning ke mesin ATM, lalu diminta untuk isi nomor PIN yang sebelumnya sudah diketahui pelaku dari hasil identifikasi. Kartu ini hanya sekali pakai. Jadi kalau sudah dipakai, kartunya tertelan di mesin ATM. Ini aneh memang,” kata Yudhiawan.