Bone, IDN Times - Sebuah kecelakaan maut terjadi di jalan poros Bone-Makassar, Lingkungan Taring Tellue, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 15.00 Wita, Senin (10/6). Sebuah mobil Daihatsu Ayla tabrakan dengan truk Hino.
Penumpang Daihatsu Ayla dengan nomor DD 1732 MZ, Chaerunnisa Maghfirah (20) meninggal dunia di lokasi kejadian. Sejumlah luka di bagian kepala, dada, dan kaki korban. Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Tana Batue, Kecamatan Libureng.
Korban tewas diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang beralamat di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Perumahan Swadaya Mas, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar.
Selain korban tewas, pengemudi Ayla, yang diketahui bernama Harun (23), dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka akibat tabrakan. Harun diketahui beralamat di BTN Florida, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Kapolres Bone AKBP Kadarislam yang dikonfirmasi, menyebutkan mobil Daihatsu Ayla yang dikemudikan Harun, bergerak dari arah Makassar menuju Bone, melaju dalam kecepatan tinggi saat berada di jalan turunan dan menikung.
“Dan, badan mobil masuk jalur yang dilalui mobil truk Hino, dan terpental masuk jurang dengan kedalaman 5 meter,” ujar Kadarislam.
Pasca kejadian, sopir truk Hino dengan nomor polisi DD 8888 SU, yang bernama Herman (42) diamankan ke Mapolres Bone, sementara kendaraannya dibawa ke Mapolsek Libureng. Sopir truk nahas diketahui beralamat di Dusun Nyappareng, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Bone.
Mobil Daihatsu Ayla korban mengalami kerusakan parah di bagian depan. Diperkirakan mesin dan roda penggerak depan rusak setelah menghantam truk dari arah depan.
Sementara itu, mobil truk Hino rusak di pintu sebelah kanan, bemper penyok dan lampu depan sebelah kanan pecah. Anggota Polsek Libureng juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan terkait peristiwa kecelakaan maut ini.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menyebutkan data analisis dan evaluasi (Anev) Operasi Ketupat 2019 mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas menurun dari 122 kasus pada tahun 2018 turun menjadi 41 kasus di tahun 2019. Sedangkan korban jiwa meningkat, di tahun 2018 sebanyak 20 jiwa, sedangkan di tahun 2019 korban jiwa bertambah menjadi 25 jiwa.
Sementara itu, kerugian materil juga menurun sekitar 54 persen dari tahun sebelumnya, sekitar Rp215 juta turun menjadi sekitar Rp100 juta.