Makassar, IDN Times - Masyarakat Sulawesi Selatan diminta untuk tidak mudah terprovokasi setelah insiden penyerangan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Deng Pasewang Makassar. Semua pihak diminta menahan diri.
"Mari percayakan kepada pihak berwenang untuk menyelesaikan dan mencari solusi atas masalah yang terjadi sesuai aturan yang berlaku," Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Selasa (20/8).
Insiden penyerangan berujung saling lempar di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Deng Pasewang Makassar terjadi Senin malam (19/8). Diduga berawal dari informasi hoaks yang diviralkan melalui sosial media tersebut, sekelompok warga terprovokasi dan kemudian menyerang asrama tersebut.
"Jangan terprovokasi, jaga nama baik Sulawesi Selatan," kata Andi Sudirman, seperti dikutip dari Antara.
Saat kejadian, Andi Sudirman mengaku tengah berada di Tana Toraja dalam agenda kerjanya meninjau wilayah terpencil. Diapun berharap kondisi di Makassar kembali normal sehingga masyarakat termasuk mahasiswa Papua bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Imbauan senada juga disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dia mengingatkan, masyarakat Sulawesi Selatan santun dan menghargai toleransi.
"Kita semua bersaudara kok, kita masyarakat Sulsel adalah masyarakat yang santun, sangat menghargai toleransi, dan kita tidak ada diskriminasi, kita semua bersaudara," Nurdin Abdullah, Selasa (20/8).
Untuk itu, Nurdin mengajak seluruh lapisan masyarakat memberi rasa aman kepada saudara dari Papua. "Jadi tidak usah khawatir," kata Nurdin Abdullah," lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Pada Senin malam, Gubernur bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, dan Penjabat Wali Kota Makassar, HM Iqbal Suhaeb telah melakukan peninjauan di Asrama Papua yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pesewang, Makassar.
Dalam kesempatan itu, Nurdin Abdullah menekankan bahwa pihaknya menjamin keamanan warga dan mahasiswa Papua di Sulsel. Gubernur menyebutkan, setelah beberapa peristiwa di beberapa daerah di Indonesia. Pihak keamanan di Sulsel sudah melakukan antisipasi.
Ia juga menyampaikan, pihak terkait sudah mengevakuasi warga Papua untuk bergabung di asrama tersebut, agar pengamanannya lebih intensif. Sehingga, kejadian ini tidak terulang. Dilakukan pendekatan ke beberapa tokoh, agar masing-masing pihak bisa memahami dan menjaga Sulsel ini tetap kondusif.
"Kita semua bersaudara, kita masyarakat yang santun," ucapnya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah untuk terprovokasi. "Asrama kita awasi, kita jaga. Dan saudara-saudara kita dari Papua juga kita imbau tidak terprovokasi. Sementara elemen masyarakat lain melalui jalur saluran kita lakukan komunikasi tidak terseret dalam provokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan banyak hoaks di Sosmed," jelasnya.