Tak Jauh Dari Makassar, Ini 5 Tempat Liburan Nyaman Bareng Keluarga

Jarak dari Makassar : 50 kilometer (kurang lebih satu jam perjalanan dengan lalu lintas normal)

Harga tiket masuk : Rp25.000/orang

Terletak di kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, air terjun Bantimurung dikenal sebagai spot wisata unggulan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Air terjun Bantimurung dengan tinggi 15 meter dan lebar 20 meter ini termasuk unik, loh. Curahan airnya jatuh di atas landasan lapisan batu kapur yang datar tanpa palung. Alhasil air yang mengalir dengan landai sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk nyebur tanpa takut tenggelam, atau rebahan santuy.

Bosan main air? Kamu bisa berjalan-jalan untuk merasakan sendiri rindangnya hutan yang menaungi kawasan tersebut dengan menapaki anak tangga di pinggir air terjun. Jika beruntung, kamu bisa melihat dari dekat kawanan kupu-kupu yang melintas. Selain itu, ada juga Gua Batu dan Gua Mimpi, sepasang gua berhias bebatuan stalaktit dan stalakmit yang menunggu dijelajahi.

Gak jauh dari Air Terjun Bantimurung, turut berdiri pusat penangkaran kupu-kupu, Museum Istana Kupu-kupu --kalau tertarik mencari tahu lebih jauh tentang fauna khas Bantimurung-- serta Helena Sky Bridge yang belakangan jadi spot paling Instagramable.

Kuy foto!

Jarak dari Makassar : 90 kilometer (3,5 jam perjalanan dengan lalu lintas normal)

Fasilitas : Villa dan pusat perkemahan

Pengen membawa keluarga jauh dari hiruk-pikuk kota? Dataran Tinggi Malino layak kamu coba. Kawasan andalan Kabupaten Gowa yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong ini menawarkan beragam fasilitas untuk liburan lengkap.

Sumpeknya kota berganti dengan udara sejuk khas pegunungan. Malino yang terletak 1.050 meter di atas permukaan laut membuat suhunya berkisar antara 10-26 derajat celcius. Datang dengan keluarga besar? Gak masalah. Sejumlah villa dengan harga sewa antara Rp700.000 hingga Rp1.000.000 permalam sudah tersedia.

Ada juga Lembah Hijau Camp, sebuah arema kemping dengan tenda-tenda tersusun rapi sebagai tempat menginap para pengunjung dengan harga sewa permalam yakni Rp500.000 permalam. Ada pula resort seharga Rp800.000 permalam.

Hanya sekadar jalan-jalan atau nyari spot foto Instagramable? Ada Hutan Pinus Malino nan asri dengan harga tiket Rp5.000-Rp10.000 serta kawasan Malino Highland --yang dikelilingi kebun teh-- dengan harga tiket Rp50.000.

Sebagai tambahan, jika ingin berwisata ke Malino di musim hujan seperti ini, pastikan kamu dan anggota keluarga yang memakai jaket tebal, ya!

Jarak dari Makassar : 54 kilometer (2 jam perjalanan dengan lalu lintas normal)

Fasilitas : Penginapan

Masih menjadi bagian dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (BaBul), Kabupaten Maros, letaknya gak terlalu jauh dari Air Terjun Bantimurung. Kampoeng Karst Rammang-Rammang ini terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa.

Rammang-Rammang pun terhitung istimewa lantaran menjadi kawasan perbukitan karst terbesar ketiga di dunia setelah Taman Nasional Tsingy de Bamaraha (Madagaskar) dan Teluk Ha Long (Vietnam).

Kawasan ini pun --bersama Taman Nasional BaBul-- dinobatkan sebagai ASEAN Heritage Park atau Taman Sejarah ASEAN pada tahun lalu.

Begitu masuk, para pengunjung langsung disambut lanskap pematang sawah nan luas dengan latar belakang perbukitan karst. Mau menjelajah lebih jauh? Ada perahu milik warga sekitar yang bisa kamu sewa --antara Rp150.000 hingga Rp350.000-- sebagai pengantarmu menyusuri Sungai Pute untuk melihat-lihat karst dari dekat.

Mau menginap demi menyaksikan pemandangan sunrise atau sunset? Sejumlah homestay tersedia di sekitar Kampoeng Karst. Salah satunya adalah Rammang-Rammang Eco Lodge, salah satu penginapan dengan fasilitas lengkap seperti restoran, bar serta taman.

Jarak dari Makassar : 16 km (43 menit perjalanan dengan lalu lintas normal)

Fasilitas : Penginapan

Salah satu spot keluarga yang sudah ada sejak awal 2000-an. Wisata Pantai Galesong menawarkan paket liburan lengkap baik untuk orang dewasa hingga si buah hati. Letaknya pun dekat, tak sampai satu jam perjalanan darat.

Pantai Galesong terletak di Dusun Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Kolam renang dikelilingi gazebo kecil berhadapan langsung dengan laut memberi nuansa tersendiri.

Jika bosan dengan aktivitas yang berhubungan dengan air, anak-anak bisa bermain di wahana bermain yang sudah disediakan pengelola.

Hobi mancing? Terdapat penyewaan kapal/perahu yang siap mengantarmu memancing dengan biasa sewa Rp300.000 untuk dua jam.

Mau memacu adrenalin? Fitur banana boat dengan harga sewa Rp20.000 per orang bakal membantu kamu melaju cepat menantang gelombang permukaan laut.

Jika ingin menginap, sudah tersedia hotel --dilengkapi koneksi internet serta restoran-- dengan biaya Rp300.000 sampai Rp400.000 per malam.

Jarak dari Makassar : 28 km (lebih dari sejam perjalanan dengan lalu lintas normal)

Bendungan Bili-Bili, yang diresmikan pada tahun 1999, terletak di Desa Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Bendungan sekaligus waduk ini memiliki luas 40.428 hektar.

Selain sebagai bendungan, Bili-Bili memiliki fungsi vital seperti sumber air untuk Gowa dan Makassar, irigasi, pembangkit listrik hingga pengendali banjir. Dengan kata lain, Bili-Bili jadi penghalang pertama antara Makassar dan luapan Sungai Jeneberang.

Pada 2016 silam, Pemerintah Kabupaten Gowa mulai mengupayakan menyulap kawasan Bili-Bili menjadi obyek wisata berkonsep ecopark.

Namun, geliat wisata sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Para wisatawan lokal acapkali berkunjung ke bendungan tersebut setiap akhir pekan. Jika cuaca cerah, senja di Bili-Bili pun gak kalah mempesona, loh.

Lanskap danau buatan ditambah latar belakang pegunungan menjadi nilai tambah bagi yang punya kebiasaan berswafoto setiap berlibur.

Belum ada penginapan, sih. Tapi terdapat beberapa rumah makan di sekitar wilayah bendungan. Jadi setelah jalan-jalan, kamu sekeluarga bisa menikmati santapan kuliner ikan bakar atau goreng yang ditangkap dari Bili-Bili. Sedap!