Datang dengan Skuad Nyaris Timpang, Persebaya Tetap Percaya Diri
Makassar, IDN Times - Meski tanpa sejumlah pilar penting, Persebaya Surabaya tetap percaya diri ketika meladeni tantangan PSM Makassar dalam partai tunda pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (14/11) malam.
Dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan, juru taktik Persebaya yakni Aji Santoso menegaskan kesiapan timnya mendulang tiga poin meski datang dengan materi skuad nyaris timpang.
"Hansamu (Yama Pranata) absen karena akumulasi kartu dan (Otavio) Dutra harus memperkuat Timnas. Kami sudah siapkan pengganti. Stok (bek tengah) memang tersisa dua pemain. Namun ,kami sudah menyiapkan alternatif lain jika dibutuhkan," ungkap coach Aji.
1. Ujung tombak andalan Persebaya, David da Silva, masih menunggu lampu hijau dari tim dokter
Selain itu, ada pula tiga nama lain yang masih dalam pemantauan tim dokter. Mereka adalah striker David da Silva, kiper Miswar Saputra dan winger Irfan Jaya. David dan Irfan dibekap cedera, sementara Miswar didera sakit.
"David (da Silva), Miswar (Saputra) dan Irfan Jaya kami bawa ke Balikpapan. Namun untuk dipasang sebagai starter atau pemain pengganti, kami baru tentukan besok pagi. Yang jelas, kondisi mereka cukup siap, terutama Irfan Jaya dan David. Miswar sedikit kurus usai sakit beberapa hari terakhir, namun ia sudah membaik," ungkap mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Di sisi lain, tiga darah muda milik Bajul Ijo juga tak tertera dalam daftar. Ada gelandang Mochammad Supriadi yang baru saja rampungkan tugas bersama Timnas U-19. Sementara Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay dipanggil ke Timnas U-23.
2. Pelatih Persebaya Aji Santoso meminta timnya tetap fokus, meski berlaga tanpa dukungan suporter
Menyoal duel kontra PSM yang dihelat tanpa penonton di Balikpapan, coach Aji meminta Ruben Sanadi beserta kolega tetap fokus. Status sebagai tuan rumah jadi alasan utama untuk mendulang tiga poin.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh pemain untuk siap mental. Jujur, kehadiran Bonek sangat kami perlukan karena bisa menjadi motivasi bagi kami. Tetapi dengan situasi ini, kami akan tetap berusaha untuk menang," lanjutnya.
Pasca-rusuh di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 29 Oktober lalu, Persebaya sulit mengantongi izin keamanan dari pihak kepolisian. Polemik sempat terjadi, namun akhirnya usai setelah PT. LIB menerbitkan surat tertanggal 9 November yang menyepakati pemindahan duel dua jebolan Perserikatan tersebut ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
3. Meski pernah berseragam Persebaya, Ruben Sanadi enggan menaruh fokus kepada Amido Balde seorang
Berbicara dalam kesempatan yang sama, sang kapten Persebaya, Ruben Sanadi mengaku tak sabar berjumpa Marc Klok cs. "Materi apapun yang diberikan oleh pelatih, kami sudah siap terapkan. Jika Tuhan menghendaki, kami bisa mendapat tiga poin. Siapapun yang turun dari tim lawan, kami harus kerja keras," tuturnya.
Bek kiri kelahiran Biak, Papua, itu mengaku enggan menaruh fokus kepada Amido Balde semata. Baginya, semua penggawa Pasukan Ramang sama berbahayanya. Ruben tentu sudah mengenal karakter dan gaya bermain Balde. Ujung tombak asal Guinea-Bissau tersebut pernah berseragam hijau-hijau selama setengah musim 2019.
